Desa Parinding, sebuah desa kecil yang terletak di dataran tinggi dengan udara sejuk dan tanah subur, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di wilayah ini. Pada kunjungan kali ini, kami berkesempatan mengamati salah satu perkebunan tomat yang menjadi kebanggaan desa ini. Perkebunan ini terletak di lereng bukit yang landai, dengan pemandangan yang menakjubkan, menghadap hamparan sawah dan hutan yang hijau.
Petani setempat menggunakan teknik budidaya organik yang ramah lingkungan, memanfaatkan pupuk kompos dan pestisida alami yang dibuat dari bahan-bahan lokal. Metode ini tidak hanya menjaga kualitas tanah dan tanaman, tetapi juga menghasilkan tomat dengan rasa yang lebih manis dan segar.
Selama observasi, kami juga sempat berbincang dengan beberapa petani. Mereka bercerita bahwa cuaca yang stabil di Desa Parinding, dengan curah hujan yang cukup dan sinar matahari yang tidak terlalu terik, sangat mendukung pertumbuhan tomat. Musim panen menjadi waktu yang dinanti-nanti, karena hasil panen tomat mereka tidak hanya dipasarkan di daerah sekitar, tetapi juga dikirim ke kota-kota besar.
Selain itu, pemerintah desa juga aktif memberikan penyuluhan kepada para petani tentang teknik pertanian modern dan cara-cara meningkatkan produktivitas perkebunan mereka. Dengan adanya dukungan tersebut, para petani merasa semakin termotivasi untuk terus mengembangkan perkebunan mereka, sehingga Desa Parinding dapat terus dikenal sebagai penghasil tomat berkualitas tinggi.
aperkebunan tomat di Desa Parinding tidak hanya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi contoh sukses dari integrasi antara teknik pertanian tradisional dan modern. Keindahan alam, kearifan lokal, serta kerja keras para petani menjadi kekuatan utama yang menjadikan perkebunan ini berhasil dan berkelanjutan.
Desa Parinding, sebuah desa kecil yang terletak di dataran tinggi dengan udara sejuk dan tanah subur, telah lama dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di wilayah ini. Pada kunjungan kali ini, kami berkesempatan mengamati salah satu perkebunan tomat yang menjadi kebanggaan desa ini. Perkebunan ini terletak di lereng bukit yang landai, dengan pemandangan yang menakjubkan, menghadap hamparan sawah dan hutan yang hijau.
Petani setempat menggunakan teknik budidaya organik yang ramah lingkungan, memanfaatkan pupuk kompos dan pestisida alami yang dibuat dari bahan-bahan lokal. Metode ini tidak hanya menjaga kualitas tanah dan tanaman, tetapi juga menghasilkan tomat dengan rasa yang lebih manis dan segar.
Selama observasi, kami juga sempat berbincang dengan beberapa petani. Mereka bercerita bahwa cuaca yang stabil di Desa Parinding, dengan curah hujan yang cukup dan sinar matahari yang tidak terlalu terik, sangat mendukung pertumbuhan tomat. Musim panen menjadi waktu yang dinanti-nanti, karena hasil panen tomat mereka tidak hanya dipasarkan di daerah sekitar, tetapi juga dikirim ke kota-kota besar.
Selain itu, pemerintah desa juga aktif memberikan penyuluhan kepada para petani tentang teknik pertanian modern dan cara-cara meningkatkan produktivitas perkebunan mereka. Dengan adanya dukungan tersebut, para petani merasa semakin termotivasi untuk terus mengembangkan perkebunan mereka, sehingga Desa Parinding dapat terus dikenal sebagai penghasil tomat berkualitas tinggi. perkebunan tomat di Desa Parinding tidak hanya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi contoh sukses dari integrasi antara teknik pertanian tradisional dan modern. Keindahan alam, kearifan lokal, serta kerja keras para petani menjadi kekuatan utama yang menjadikan perkebunan ini berhasil dan berkelanjutan.
